Download PDF Kitab Al-Asror Rabbaniyyah wal Fuyudhatur Rahmaniyyah
Download PDF Kitab Al-Asror Rabbaniyyah wal Fuyudhatur Rahmaniyyah
Dalam kitab *Al-Asror Rabbaniyyah wal Fuyudhatur Rahmaniyyah* karya Syeikh Ahmad Shawi Al-Maliki, disebutkan bahwa menurut Sayyid Mushtofa Al-Bakri dan tafsir Al-‘Ala’i, Nabi Khidir dan Nabi Ilyas as masih hidup hingga hari kiamat. Nabi Khidir berkeliling di laut untuk memberi petunjuk kepada yang tersesat, sedangkan Nabi Ilyas berkeliling di gunung-gunung. Di malam hari, mereka berkumpul di bukit Ya'juj wa Ma'juj untuk menjaganya.
Menurut Ibnu Abbas ra, Nabi Khidir dan Nabi Ilyas bertemu setiap tahun di Mina, saling mencukur rambut, dan mengucapkan doa khusus. Doa tersebut dipercaya memberikan perlindungan dari berbagai bahaya jika dibaca pagi dan sore.
Ibnu ‘Asakir meriwayatkan bahwa kedua Nabi ini berpuasa Ramadhan di Baitul Maqdis dan melakukan ibadah haji setiap tahun. Mereka hanya minum air zamzam yang cukup untuk mengenyangkan mereka.
Beberapa ulama berpendapat bahwa Nabi Khidir adalah keturunan Nabi Adam as atau cucu Nabi Harun as, sedangkan pendapat lain mengatakan beliau dari golongan malaikat. Namun, mayoritas ulama sepakat bahwa Nabi Khidir adalah seorang Nabi yang masih hidup dan hanya akan meninggal pada hari kiamat. Ia dikatakan memiliki umur panjang karena meminum air kehidupan.
Ringkasan Karya Syaikh Ahmad Ash-Shawi al-Maliki
Imam Ahmad Ash-Shawi al-Maliki lahir pada tahun 1175 H di desa Shan al-Hajar, tepi Sungai Nil, Mesir. Beliau berasal dari keturunan yang dinisbahkan kepada Dzul Hulaifah, sebuah miqat di Madinah, sebelum leluhurnya hijrah ke Mesir. Nasab beliau tersambung ke Sayyidina Ali bin Abi Thalib.
Beliau adalah seorang ulama besar dan murabbi (pendidik) para murid. Menurut salah satu gurunya, Sayyid Mushtofa Al-Bakri, Nabi Khidir dan Nabi Ilyas as masih hidup hingga kiamat dan menjalankan tugas memberi petunjuk kepada orang-orang yang tersesat. Mereka juga berkumpul di bukit Ya'juj wa Ma'juj di malam hari.
Diriwayatkan bahwa Nabi Khidir dan Nabi Ilyas bertemu setiap tahun di Mina untuk saling mencukur rambut dan mengucapkan doa khusus. Barangsiapa membaca doa ini di pagi dan sore hari akan dilindungi dari berbagai bahaya. Kedua Nabi tersebut juga melakukan ibadah puasa Ramadhan di Baitul Maqdis dan haji setiap tahun.
Menurut sebagian ulama, Nabi Khidir adalah seorang Nabi yang panjang umur karena meminum air kehidupan. Beliau masih hidup hingga hari kiamat, sesuai pendapat mayoritas ulama.
Sumber: Kitab *Al-Asror Rabbaniyyah wal Fuyudhatur Rahmaniyyah*.
Kitab | 585 | ||
---|---|---|---|
Pengarang | Syaikh Ahmad Ash-Shawi al-Maliki | Tahun Terbit Masehi/Hijriah | -/- |
Penerbit | Fan/Kategori | Fadhilah / Hikmah |
Download :