Box Layout

HTML Layout
Backgroud Images
Backgroud Pattern
blog-img-10

Posted by :

Download Kitab Fathul Muin Versi Makna Pesantren PDF

Kitab Fathul Muin sangat masyhur mengenai kesulitan dalam memahaminya. Besar kemungkinan orang yang membacanya akan kesulitan dalam memahami atau menangkap substansi yang disampaikan.

Itulah mengapa Fathul Muin termasuk salah satu kitab fiqih lanjutan yang dipelajari oleh senior-senior dalam mengkaji kitab.

Dan kurang cocok digunakan untuk mereka yang baru pertama kali terjun di dunia ilmu fiqih dan masih dalam tahap belajar.

Kitab yang dikarang oleh Ahmad Zainuddin Alfannani ini membahas tentang tematik fiqih yang cukup lengkap, mulai dari bab salat, zakat, puasa haji, umrah, jual-beli, ijarah, fiqih pidana, dan masih banyak lagi.

Berbeda dengan kitab Fathul Qarib yang hanya berisikan pasal-pasal (pokok pembahasan) saja, kitab Fathul Muin selain berisikan pasal, ia juga dilengkapi dengan berbagai far’u, tanbih (peringatan), mas’alah, khatimah, dan tatimmah. Yang artinya, kitab Fathul Muin ini menjelaskan fiqih secara lengkap dan terperinci, tidak hanya sekedar konsep-konsep dasar saja.

Matan dari kitab Fathul Muin adalah kirab Qurratul ‘Ain. Artinya, kitab Fathul Muin adalah syarah dari kitab Qurratul ‘Ain.

Kitab Fathul Muin selesai ditulis pada 24 Ramadhan 982 Hijriah atau di abad 10 Hijriah. Kakeknya Ahmad Zainuddin adalah Zainuddin bin Ali, merupakan tokoh penting dari keturunan Arab yang menyiarkan agama Islam dan bahasa Arab di India pada abad ke-9 Hijriah.

Untuk membedakan antara kakek dan cucu yang sama-sama bernama Zainuddin, akhirnya Zainuddin bin Ali dijuluki Zainuddin al-Makhdum al-Awwal, sedangkan cucunya diberi nama Zainuddin al-Makhdum ats-Tsani. Beliau tinggal di Malibar yang sekarang masuk pada wilayah Kerala, salah satu negara bagian di India.

Zainuddin al-Makhdum ats-Tsani, merupakan murid dari Ibnu Hajar al-Haitami (w.974 H.). Jadi, ketika dalam redaksi kitab terdapat kata “Syaikhuna” (guru saya), itu berarti yang dimaksud adalah beliau (Ibnu Hajar). Selain itu, beliau juga berguru pada az-Zamzami (w.976 H.), Ibnu Ziyad (w.975 H.), dan masih banyak lagi.

 

Download Fathul Muin Makna Pesantren